Rabu, 19 November 2008

Peladang Gambir tetap sengsara karena dipermainkan tengkulak


Di Sumatra Barat ada sebuah daerah yang menjadi primadona sebagai daerah penghasil getah gambir dengan skala telah mencapai ekspor ke negara india.Daerah tersebut adalah Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pesisir Selatan dan sebagian di derah lainnya. daerah penghasil terbesar adalah Kabupaten Lima puluh Kota. Dengan diekspor ke negara India tentunya mengasilkan dolar. Namun kenyataan di lapangan sengat berbeda, walaupun harga gambir per kilonya Rp 27.000 harga yang tertinggi dan Rp 15.000 harga terendahnya dan harga kisaran rata-rata Rp 18.000 para peladang tetap saja hidup miskin, sengsara dan menderita. yang paling diuntungkan disini hanya mereka para pedagang besar dan pedagang pengekspor. walaupun tidak semuanya seperti itu tapi dengan tangan sebagian besar mereka harga gambir gampang dipermainkan demi keuntungan semata-mata. Pemerintah disini seolah-olah menutup mata saja dalam hal ini, mereka hanya memberikan opini saja di depan media massa.tapi tindakan di lapangan hanya nol belaka. disini masalahnya juga demikian komplek. dimulai dari para peladang saja. Sebelum memanen saja mereka berhutang ke pedagang pengumpul untuk biaya hidup sehari-hari. karena panen gambir cuma 2 atau 3 kali dalam setahun. dan kebiasaan mereka pada saat memanen berhutang ke pedagang pengumpul yang bermental tengkulak sehingga saat menjual hasil panen para pedagang tersebut leluasa mepermainkan harga. Pada pedagang pengespor lebih dasyat lagi. dengan menjual ke negara India seharga 5 dolar per kilo berarti memperoleh untung 3 dolar per kilonya setelah membeli dari pedagang pengumpul seharga 20 ribuan atau setara dengan 2 dolar. bagi negara India gambir tersebut di ekspor lagi ke Negara Jerman untuk dijadikan bahan obat-obatan. seharusnya kita kan bisa mengekspr langsung ke negara Jerman kan?

Tetapi kenapa hal ini tidak bisa dilakukan?

Disini rupanya negara jerman tidak percaya dengan produk gambir yang dibawa langsung dari Indonesia mereka pun lebih percaya pada India.

mudah-mudahan saja pemerintah pusat bisa lebih bijaksana dalam hal ini dengan cara kerja sama antar negara dengan negara jerman sehingga keran ekspor bisa terbuka langsung dari Indonesia ke Jerman. Kita tunggu saja kebijakan dari pemerintah ini.semoga saja........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSKAN KOMENTAR ANDA