Selasa, 26 Mei 2009

PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DAN DAYA TARIK PERGURUAN TINGGI


Pada konsep jasa pendidikan jasa pelayanan utama disertai barang dan jasa tambahan, penawaran utama yang diberikan pada konsumen adalah jasa pelayanan pendidikan disertai dengan barang dan/atau jasa pendukung, misal fasilitas laboratorium, perpustakaan, buku gratis dan sebagainyaDaya Tarik Perguruan Tinggi
Para konsumen dalam membeli sesuatu, bukan hanya sekedar membutuhkan barang itu, akan tetapi ada sesuatu yang lain diharapkan. Sesuatu yang lain sesuai dengan citra yang terbentuk dalam dirinya. Oleh sebab itu penting sekali organisasi memberi informasi kepada publik agar dapat membentuk citra yang baik. Beberapa variable yang membentu citra adalah sebagai berikut :
Dosen
Layanan yang merupakan produk yang dihasilkan oleh sebuah perguruantinggi ini sangat dipengaruhi oleh tenaga dosen yang kompeten dan professional dalam bidangnya serta memberi kuliah secara teratur.
Perpustakaan.
Perpustakaan adalah unsur yang sangat penting dalam pengembangan suatu ilmu dan pengembangan perguruan tinggi. Baik itu berupa banyak buku dan judul buku yang ada.
Teknologi pendidikan.
Alat Bantu berupa teknologi pendidikan sangat besar artinya bagi pengembangan ilmu terutama dalam proses belajar- mengajar.teknologi berguna tentu bukan untuk pamer, tetapi dalam rangka mempertinggi pelayanan akademisbuat para mahasiswa.
Biro Konsultasi.
Di dalam organisasi perguruan tinggi sering dijumpai adanya biro-biro jasa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.biro tersebut berfungsi sebagai tempat praktek calon profesional untuk bidang-bindang keahlian tertentu. Misalnya biro bantuan hukum, biro bantuan manajemen perusahaan, biro akuntansi, biro penyuluhan pertanian, biro bimbingan kesehatan masyarakat dan sebagainya.
Membantu Kemudahan mendapatkan dan mengurus pekerjaan.
Seandainya lembaga perguruan tinggi menyediakan fasilitas bantuan untuk hal ini, tentu disambut baik oleh para alumni.sekurang-kurangnya para mahasiswa memperoleh informasi mengenai kondisi lapangan pekerjaanyang akan dimasuki.
Alumni
Adanya persatuan alumni dari suatu perguruan tinggi merupakan kebanggan tersendiri bagi para anggotanya. Dengan adanya organisasi tersebut akan memperoleh banyak keuntungan, karena saling mngadakan tukar informasi dan dapat mempergunakan alumni sebagai jalur peningkatan nama baik perguruan tinggi tersebut.
Menurut Buchari Alma (2003:106) daya tarik suatu perguruan tinggi disebabkan oleh:
Aspek Tenaga Pengajar
Mahasiswa mempunyai pandangan tentang dosen yang baik adalah :
Kompetensi Keilmuan
Seorang dosen yang baik ialah dosen yang menguasai ilmu dan materi yang akan diajarkan, dosen tampil dengan penuh percaya diri, tidak ragu-ragu, sehingga materi perkuliahan tidak menyimpang dari seharusnya yang dibahas
Penguasaan Metoda Ajar.
Sangat diharapkan oleh mahasiswa, dosen dapat memberikan kuliah dengan lancar, sistematis dan mudah dimengerti, dapat menguasai kelas, sehingga kelas tidak gaduh, mahasiswa tidak mengantuk.
Pengendalian Emosi
Mahasiswa menyatakan dosen baik, bila dosennya tidak emosional, tidak mudah tersinggung, tidak berwajah angker, jangan sok pintar dan dapat berkomunikasi secara baik dengan mahasiswa.
Disiplin
Para mahasiswa senang dengan dosen yang disiplin, selalu hadir dalam memberikan kuliah, berwibawa dan datang tepat waktu. Jika berhalangan memberitahukan lebih dulu, sehingga mahasiswa tidak membuang waktu secara percuma.
Aspek Mutu Akademik
Secara konseptual mutu akademik adalah muara dari mutu proses pendidikan manusia, alat kurikulum dan fasilitas, yang tercermin pada mutu mengajar dosen, mutu bahan pelajaran dan mutu hasil belajar sehingga membentuk seperangkat kemampuan.
Achmad Sanusi 1990:1) melihat mutu pendidikan ini dari tiga dimensi yaitu mutu hasil belajar, mutu mengajar dan mutu bahan kajian dalam pelajaran. Lebih lanjut beliau menjelaskan mengenai mutu hasil belajar kita harus dapat menemukan dimensi, kriteria dan ukuran hasil belajar itu akhirnya merupakan ujung tombak mutu pendidikan. Mutu pendidikan terletak pada nilai-nilai ilmiahnya yaitu kemampuan mengujinya dengan alternatif-alternatif baru atau memfalsifikasikan yang ada, serta menciptakan paradigma, konsep serta metodologi IPTEK yang modern yang lebih baru. Jika hal ini tercapai maka mutu pendidikannya tinggi. Dimensi kedua mutu pendidikan ialah dimensi mutu mengajar. Selain pengetahuan dan kompetensi dasar paedagogisnya, sekurang-kurangnya persepsi dan sikapnya terhadap faktor yang lain di luar dirinya turut memberi nilai terhadap pola mutu mengajarnya. Dimensi ketiga adalah mutyu bahan kajian dan pelajaran. Bahan kajian bukan hanya oleh pengajar dan serta mahasiswa saja yang membuat bermutu, melainkan juga yang pada dirinya merupakan rangkaian-rangkaian yang mengandung daya dan kekuatan yang dapat menggugah bahkan membangkitkan keseluruhan potensi pikiran, perasaan, kemauan dan kepercayaab mahasiswa dan pengajar samapai taraf optimal. Dari ketiga dimensi tersebut maka mutu akademik yang baik akan membuat alumni lulusan sebuah perguruan tinggi memiliki kepribadian yang matang dan produktif.
Aspek Lapangan Kerja
Banyak kritik dilancarkan bahwa perguruan tinggi baik PTN maupun PTS mencetak para penganggur. Hal ini disebabkan berbagai faktor antara lain setiap perguruan tinggi meluluskan program studi yang sama sehingga mempersempit lapangan kerja. Tambahan lagi sikap mental sarjana baru masih berorentasi pada mencari lapangan kerja. Guna mengantisipasi ini dalam pengelolaan perguruan tinggi tidak hanya perlu menekankan pada mutu pendidikan saja. Melainkan disini juga perlu bagaimana mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya sehingga membuat mereka menjadi orang-orang imajinatif, kreatif dan produktif.
Aspek Sosio-kultural
Dalam pandangan mahasiswa terhadap strategi sosio kultural yang menjadi aspek yang menarik adalah:
adanya bantuan dalam lapangan kerja, berupa pemberian informasi dimana ada lapangan kerja, apalagi jika ada bantuan menempatkan atau merekomendasikan dari pihak lembaga.
Adanya kegiatan-kegiatan hari besar seperi hari besar keagamaan dimana para mahasiswa dapat menambah pengetahuan di luar perkuliahan resmi.
Adanya organisasi alumni, tempat mereka bisa berhubungan dengan memperoleh informasi dan relasi.
Adanya kegiatan lain yang mendukung minat dan bakat mahasiswa.
Aspek Bauran pemasaran
Calon mahasiswa dalam memasuki suatu perguruan tinggi akan sngat dipengaruhi oleh elemen-elemen bauran pemasaran.. elemen-elemen bauran pemasaran berserta pengaruh lingkunngan luar secara makro akan membuat calon mahasiswa mempertimbangkan secara matang, yang ikut dalam proses kotak hitam dalam pendidikan tinggi, kelak pada akhirnya akan menjadi alumni dengan rasa puas.
Aspek daya tarik lainnya.
Adapun aspek- aspek lain yang menarik mahasiswa dalam memilih suatu perguruan tinggi adalah :
Adanya pola segmentasi pasar dari perguruan tinggi yang telah menyusun sejenis pemetaan. Dari mana sal mahasiswa tersebut, asal mahasiswa ini dapat diklasifikasikan antara lain, asal etnis, agama, sekolah, kelas sosial ekonomi orang tua, daerah perkotaan dan pedesaaan dan sebagainya.
Jenis Program studi yang dimiliki oleh suatu perguruan tinggi sangat berpengaruh dalam menarik minat calon mahasiswa, karena program studi tertentu akan memberikan bekal pengetahuan yang punya arti tersendiri untuk memasuki lapangan kerja.
Adanya kelompok-kelompok alumni menguasai lapangan kerja tertentu, baik dibawah pembinaan lembaga atau tidak. Sehingga masyarakat mengetahui dan menyimpulkan bahwa alumni perguruan tinggi tertentu mudah mencari pekerjaan.
Adanya hubungan harmonis antara pimpinan perguruan tinggi dengan yayasan, antara PTN dengan PTS, PTS dengan Kopertis serta hubungan perguruan tinggi baik dengan pemerintah dan non pemerintah.Keberhasilan perguruan tinggi membekali mahasiswanya dan sukses dalam menghadapi ujian dari masyarakat


SUMBER : BUKU BUCHARI ALMA (PEMASARAN JASA PENDIDIKAN)